korean street food di indonesia



Pada hari Rabu tanggal 27 November 2019, Pusat kebudayaan Korea Selatan yang berada di Indonesia mengadakan sebuah acara setiap bulan, acara kali bertemakan  (Memperkenalkan makanan pinggir jalan khas Korea Selatan), acara ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun, para peserta hanya cukup mendaftarkan nama, nomor telepon dan juga email, semua usia dan kalangan juga bisa mengikuti acara ini.

 masyarakat yang hadir dalam acara ini juga sangat banyak dan karena mereka sangat tertarik sekali, dalam acara ini makanan yang diperkenalkan ada Ttaebokki dan odeng, di tempat ini juga kita bisa memasak sendiri dan juga meracik sendiri bumbu yang kita inginkan, dan pastinya sesuai dengan selera kita.

Street Food adalah makanan atau minuman siap santap yang dijual di jalanan atau area publik, oleh penjaja atau penjual keliling, kadang-kadang dari tenda atau kios yang mudah dibereskan. Kebanyakan Street Food dibagi ke dalam jenis makanan finger food (makanan yang bisa dimakan dengan jari tangan) dan fast food (makanan cepat saji).

Makan yang disajikan dalam acara ini ada dua, yaitu ttaebokki dan juga odeng.
Tteokbokki adalah penganan Korea berupa tteok dari tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang dipakai berbentuk batang atau silinder. Penganan ini merupakan makanan rakyat yang banyak dijual di pojangmacha.

Pada awalnya, penganan ini berasal dari masakan istana Dinasti Joseon yang disebut gungjung tteokbokki. Pada waktu itu, masakan ini berupa huintteok yang dimasak dengan kecap asin bersama daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, shiitake, wortel, dan bawang bombay. Rasanya jauh berbeda dari tteokbokki berbumbu cabai yang dikenal sekarang. Selain itu, tteok yang dipakai bisa terdiri dari 5 warna yang melambangkan Korea: merah, kuning, putih, hitam, dan biru.

Odeng adalah makanan yang paling sering kita temui di Korea Selatan. Di toko-toko makanan, supermaket, kedai pinggir jalan, restoran hingga hotel berbintang. Pada dasarnya odeng adalah ikan yang biasanya direbus dan cara memakannya dengan menggunakan kaldu kuah panas. Itu kenapa Odeng sangat cocok untuk dimakan pada saat musim dingin tiba karena bisa menghangatkan tubuh. Biasanya Odeng disajikan dengan menusuk ikan-ikan itu dalam sebuah tusuk sate. Selain menggunakan kaldu, Odeng juga bisa dimakan dengan saus, khususnya saus kedelai.

Jika Anda ke Korea, paling tidak kita akan menemui 3 jenis Odeng. Yang pertama adalah Odeng yang dimakan dengan menggunakan kaldu. Kaldunya berasal dari racikan lobak, daun bawang dicampur dengan kepiting dan rumput laut untuk menambah rasa. Di warung-warung tenda pinggir jalan, Anda bisa makan Odeng dengan kaldu sepuasnya. Biasanya ada yang makan Odeng tidak dengan kaldu namun dengan sus merah yang pedas. Jenis Odeng yang kedua adalah Odeng yang disajikan dengan saus mustard dan saus tomat. Jenis yang ketiga disebut dengan Odeng Tang atau Eomuk Guk. Disini, ikan disajikan dalam mangkuk kaldu dengan cabai dan bawang serta kedelai. Ya, warna dan sajian Odeng memang bervarisi tergantung dimana Anda membelinya. Setiap warung dan restoran di Korea Selatan mempunyai racikan sendiri untuk menambah rasa lezat pada Odeng. Ada yang menambah sayuran, paprika, daun wijen dan lain-lain.


Kota yang terkenal dengan Odeng yang lezat adalah Busan. Disinilah Odeng pertama kali dipopulerkan yakni selama pendudukan Jepang di Busan. Restoran di Busan yang menjual Odeng adalah Busan’s Renowned Hoe House. Di tempat ini Anda bisa mencicipi Odeng Tang yang sudah disajikan sejak tahun 1968. Kaldu Odeng dibuat dari 15 bahan yang berbeda sehingga memberikan rasa yang berbeda juga. Restoran ini tepatnya berda di Sujeong-dong, buka dari siang hingga malam dan tutup setiap hari Minggu pada minggu pertama dan ketiga. Restoran yang kedua adalah Miso Odeng yang juga terletak di Busan. Meskipun baru dibuka pada tahun 2007, restoran ini memiliki banyak pelanggan. Ada beberapa pilihan Odeng di restoran ini seperti Odeng Jamur dan Odeng Cumi-Cumi. Jika Anda ingin mendapatkan pilihan odeng yang berbeda, datanglah ke Restoran Home Sweet Home di Seoul. Disini Anda akan diberikan menu lebih dari selusin jenis Odeng



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Get to know what Chuseok is a big holiday in Korea

Gerakan silhak pada dinasti joseon di korea selatan

Silhak movement in the Joseon Dynasty in South Korea