Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

South Korean culture and society

Gambar
Religion and Belief , South Korea supports religious freedom. Confucianism, Buddhism and Christianity are the main formal religions. Many Koreans believe in ancestral spirits and observe rituals. Confucianism is a social and political philosophy that surrounds Korean culture. Big Celebrations , There are two main national holidays in Korea, namely New Year's Day (the second full moon after the winter solstice) and Chuseok (the eighth full moon). Celebrations for this festival are celebrated around the ancestors, and families. Family , Family is an integral part of habits and life in South Korea. Arranged marriages are common. Marriage is considered a transitional ritual. Divorce is rare but has become more common in recent years. Ancestry exist everywhere. Traditionally, the eldest son inherits all of the family's assets. But it was recently changed and is now on par with women. The eldest son bears extra responsibility for his family and he will take care of

Budaya masyarakat korea selatan

Gambar
Agama dan Keyakinan , Korea Selatan mendukung kebebasan beragama. Konfusianisme, Budha dan Kristen adalah agama formal utama. Banyak orang Korea percaya pada roh leluhur dan mengamati ritual. Konfusianisme adalah filsafat sosial dan politik yang melingkupi budaya Korea. Perayaan Besar, Ada dua hari libur nasional utama di Korea, yaitu Hari Tahun Baru (bulan purnama kedua setelah titik balik matahari di musim dingin) dan Chuseok (bulan purnama kedelapan). Perayaan untuk festival ini dirayakan di sekitar leluhur, dan keluarga. Keluarga , Keluarga merupakan bagian integral dari kebiasaan dan kehidupan di Korea Selatan. Pernikahan yang diatur adalah hal biasa. Pernikahan dianggap sebagai ritual peralihan. Perceraian jarang terjadi tetapi telah menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir. Silsilah leluhur ada di mana-mana. Secara tradisional, putra tertua mewarisiseluruh harta keluarga. Namun baru-baru ini diubah dan sekarang setara dengan perempuan. Anak laki-laki

South Korean daily culture that you should know about

Gambar
The entertainment world is not the only advanced industry in South Korea. This ginseng country is also known as the country with the best education system in the world. Every year, many students from all over the world decide to continue their education there. But before you continue your education in this ginseng country, it's good that you know the culture of South Korea first, this article will help you understand South Korean culture, understand the characteristics of people in South Korea in general, improve communication, and start relationships with the right start. Languages ​​in South Korea , Koreans share one language, with around seventy million people worldwide speaking Korean. The structure of language, grammar and vocabulary is similar to Japanese. Dialects are regional, differing mainly in accent, but are very similar so understanding for the speaker or listener is not a problem. The main difference in dialect is also related to social status. Korea has one of

Kebudayaan sehari hari korea selatan yang sebaiknya kamu tahu

Gambar
Dunia entertainment bukanlah satu-satunya industri yang maju di Korea Selatan. Negara ginseng ini juga dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Setiap tahunnya, banyak pelajar dari seluruh dunia memutuskan untuk  melanjutkan pendidikan mereka di sana. Namun sebelum kamu melanjutkan pendidikan di Negeri ginseng ini, baiknya kamu tahu dulu budaya Korea Selatan, artikel ini akan membantu kamu memahami budaya Korea Selatan, memahami karakteristik orang-orang di Korea Selatan pada umumnya, meningkatkan komunikasi, dan memulai hubungan dengan awal yang tepat. Bahasa di korea selatan , Orang Korea berbagi satu bahasa, dengan sekitar tujuh puluh juta orang di seluruh dunia berbicara bahasa Korea. Struktur bahasa, tata bahasa dan kosa kata mirip dengan bahasa Jepang. Dialek bersifat regional, berbeda terutama dalam aksen, tetapi sangat mirip sehingga pemahaman untuk pembicara atau pendengar tidak menjadi masalah. Perbedaan utama dalam dialek juga dikaitkan dengan

Farewell to the Republic of Korea's Ambassador to Indonesia "Kim Chang Beom" through a virtual video of a very sad moment

Gambar
On Wednesday 24th January 2020 Ambassador of the Republic of Korea to Indonesia KIM CHANG BEOM   did a virtual video with the support team of the Republic of Korea's embassy, ​​"SAHABAT KOREA" And also with honorary reporters from Indonesia, this face-to-face virtual video was assisted by the Indonesian Korean Cultural Center , in this meeting discussed how during his duties as ambassador in Indonesia, both experience, happiness and also his joy while in Indonesia. Ambassador Kim Chang Beom first went to Indonesia in 2003, and in 2004 Ambassador Kim saw the democratic process in Indonesia because at that time Ambassador Kim was in Indonesia, and in 2004 when he was in Indonesia to coincide with the most disastrous big in Indonesia precisely in the area of ​​Aceh, there was a very large tsunami. Ambassador Kim at the time was in Jakarta and watched the news on television at the time of the tsunami disaster in Aceh ,. Ambassador Kim also helped in dealing with the

Perpisahan dengan duta besar republik korea untuk indonesia “Kim chang beom” melalu video virtual momen yang sangat sedih

Gambar
Pada hari rabu 24 januari 2020 duta besar republik korea untuk indonesia KIM CHANG BEOM melakukan video virtual bersama team pendukung kedutaan besar republik korea yaitu “SAHABAT KOREA” Dan juga bersama honorary reporters dari indonesia, video virtual tatap muka ini dibantu oleh pihak korean cultural center indonesia, didalam pertemuan ini membahas bagaimana selama tugas beliau sebagai duta besar di indonesia, baik itu pengalaman, kebahagiaan dan juga suka cita beliau selama berada di indonesia. Duta besar kim chang beom Pertama kali ke Indonesia tahun 2003, dan pada tahun 2004 duta besar kim melihat proses demokrasi di Indonesia   karena pada saat itu duta besar Kim berada di Indonesia, dan pada saat di tahun 2004 ketika beliau berada di indonesia bertepatan dengan bencana paling besar di indonesia tepatnya di daerah aceh, disana terjadi tsunami yang sangat besar. Duta besar Kim pada saat itu sedang berad di Jakarta dan melihat berita di televisi bencana tsunami pada

Get to know what Chuseok is a big holiday in Korea

Gambar
Chuseok ( 추석 ) or "Chusok" which can be interpreted as full moon day is a national holiday in Korea for 3 days to commemorate the harvest season which falls on the 15th day of the 8th month of the 8 lunar / lunar calendar. If you pay attention, in those months usually our Idol or favorite celebrities will wear Hanbok and wish them a happy holiday. Chuseok is held to give thanks for the success of the abundant harvest so it is also called the day of the harvest month festival in Korea. Usually, on this holiday, all Koreans go back to their hometowns to gather with their families and also make pilgrimage to the graves of their ancestors, just not much different from going home in Indonesia. A little history about Chuseok, this holiday has existed since the days of the Silla kingdom (57 BC - 935). Chuseok was also known as Hangawi ("Han" = "highway", "Gawi" = "middle") or a holiday in the middle of autumn. Usually Hanga

Mengenal Apa Itu Chuseok Hari raya besar di Korea

Gambar
Hari raya Chuseok ( 추석 ) atau bisa juga ditulis “Chusok” yang bisa diartikan sebagai hari bulan purnama adalah hari libur nasional di Korea selama 3 hari untuk memperingati musim panen yang jatuh pada hari ke-15 bulan 8 kalender lunar/imlek. Kalau chingu perhatikan, di bbulan-bulan itu tuh biasanya Idol atau selebriti kesayangan kita akan mengenakan Hanbok dan mengucapkan selamat hari libur. Hari raya Chuseok ini dilakukan untuk mensyukuri keberhasilan hasil panen yang melimpah sehingga biasa juga disebut hari festival bulan panen di Korea. Biasanya, di hari libur ini, semua orang Korea mudik ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan juga berziarah ke makam leluhur mereka, pokoknya gak jauh beda deh dengan mudik di Indonesia. Sedikit sejarah tentang Chuseok, hari raya ini sudah ada dari sejak jaman kerajaan Silla (57 SM – 935). Dulu Chuseok juga dikenal sebagai Hangawi (“Han” = “raya”, “Gawi” = “tengah”) atau hari besar di tengah-tengah musim gugur. Biasa

Seoul Tourism Main Attractions and Exciting Activities in Itaewon

Gambar
Famous for nightlife and lively and lively international atmosphere, Itaewon is the most unique and open district for foreign tourists in Seoul. This district is located in Yongsan-gu, north of the Han River and south of Myoeng-dong. Because of its close proximity to the US Military Base Yongsan Garrison on the west side, Itaewon became popular with many international visitors, complete with cuisine and culture from all corners of the world. Visit Leeum, the Samsung Art Museum and Itaewon Mosque before heading to the Itaewon Antique Furniture Complex to experience a unique shopping experience. As a bonus, this district is home to some of the best international restaurants, bars and clubs in Seoul! Itaewon Mosque (Seoul Central Mosque) Built in the late 1970s, the Seoul Central Mosque is the first and largest mosque in South Korea. Famous for its stunning minarets and unique Islamic design and architecture, Itaewon Mosque adds a unique character to the district's skyline

Wisata Seoul Atraksi Utama dan Aktivitas Seru di Itaewon

Gambar
Terkenal dengan hiburan malam dan suasana internasional yang hidup dan ramai, Itaewon merupakan distrik yang paling unik dan terbuka bagi wisatawan mancanegara di Seoul. Distrik ini terletak di Yongsan-gu, sebelah utara Sungai Han dan sebelah selatan Myoeng-dong. Karena jarak yang dekat dengan Basis Militer AS Yongsan Garrison di sisi barat, Itaewon menjadi populer dengan banyaknya pengunjung internasional, lengkap dengan masakan dan kebudayaan dari seluruh penjuru dunia. Kunjungi Leeum, Museum Seni Samsung dan Masjid Itaewon sebelum menuju Kompleks Furnitur Antik Itaewon untuk merasakan pengalaman belanja yang unik. Sebagai bonus, distrik ini merupakan rumah bagi beberapa restoran internasional, bar, dan klub terbaik di Seoul! Masjid Itaewon (Masjid Seoul Central) Dibangun pada akhir 1970-an, Masjid Seoul Central merupakan masjid pertama dan terbesar di Korea Selatan. Terkenal dengan menara masjid yang menakjubkan serta desain dan arsitektur Islam yang unik, Masjid