Korea is great

  Held annually to celebrate the first full moon in the Korean calendar, this festival is a must-visit, Korea does have a million festivals that are ready to present you all about Korea. As a country that highly values ​​tradition, every year various ceremonies are carried out by all Korean people. One of them is celebrating the first full moon in the Korean calendar, in Korean itself it is more often called Jeongwol Daeboreum. Jeju Fire Festival is a representative cutural festival related to Jeju's culture of livestock care. In the past, the village fields would be burned between late winter and early spring in order to prepare the fields for a new harvest, as well as kill any pests in the soil. While this practice is no longer used in modern times, the festival is still held to remember and celebrate the culture. Various folk games and hands-on programs are available throughout the festival period. South Korean people also regularly hold the Jeju Fire Festival every year to

  Diadakan setiap tahunnya untuk merayakan bulan purnama pertama dalam kalender Korea, festival yang satu ini wajib kamu kunjungi, Korea memang punya sejuta festival yang siap menyuguhimu semua tentang Korea. Sebagai negara yang sangat menghargai tradisi, setiap tahunnya berbagai upacara dilakukan oleh segenap rakyat Korea. Salah satunya adalah merayakan bulan purnama pertama dalam kalender Korea, dalam bahasa Korea sendiri lebih sering disebut dengan Jeongwol Daeboreum. Festival Api Jeju adalah festival budaya yang mewakili budaya perawatan ternak Jeju. Di masa lalu, ladang desa akan dibakar antara akhir musim dingin dan awal musim semi untuk mempersiapkan ladang untuk panen baru, serta membunuh hama di tanah. Meskipun praktik ini tidak lagi digunakan di zaman modern, festival ini tetap diadakan untuk mengenang dan merayakan budaya. Berbagai permainan rakyat dan program interaktif tersedia selama periode festival. Masyarakat Korea Selatan juga rutin menggelar Festival Api Jeju set

  Inje Icefish Festival, visitors can fish on ice located in Bupyeong-ri, Inje-gun, Gangwon-do. Not only that, visitors can also enjoy various other interesting programs such as ice skating, big ice skating, and snowboarding. All the fish caught by the participants can be served raw or fried for a warm meal. This year's festival is 2020, period 18 January 2020 - 27 January 2020, around Lake Bingeoho in Inje-gun, Gangwon-do. Participants can catch bingeo, or smelt, small freshwater fish, as well as enjoy recreational sports and eat delicious food. This year's theme is having fun in winter surrounded by nature, and there will be various new programs that match the theme. In the Drone Zone, visitors can watch drones operated by pilots and participate in various programs. Snow Village will be designed to be Inje in the 60s and visitors can borrow a school uniform to wear. Highlights include ice fishing, ice skating, skating, metered riding and much more. Ice fishing is free b

  Inje Icefish Festival, pengunjung dapat memancing di atas es yang berlokasi di   Bupyeong-ri, Inje-gun, Gangwon-do. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai program menarik lainnya seperti seluncur es, seluncur es besar, dan seluncur salju. Semua ikan yang ditangkap oleh peserta dapat disajikan dalam bentuk irisan ikan mentah atau digoreng untuk hidangan hangat. Festival tahun ini 2020, Periode   18 januari 2020 – 27 januari 2020, di sekitar Danau Bingeoho di Inje-gun, Gangwon-do. Peserta dapat menangkap bingeo, atau smelt, ikan air tawar kecil, serta menikmati olahraga rekreasi dan makan makanan lezat. Tema tahun ini adalah bergembira di musim dingin dengan dikelilingi oleh alam, dan akan ada berbagai program baru yang cocok dengan tema tersebut. Di Zona Drone, pengunjung dapat menonton drone yang dioperasikan oleh pilot dan berpartisipasi dalam berbagai program. Desa Salju akan didesain menjadi Inje tahun 60-an dan pengunjung dapat meminjam seragam sekolah untuk d

  On Friday, November 20, 2020, the Korean cultural center of Indonesia held an event, namely QUIZ ON KOREA, this quiz is routinely held every year and is supported by MCST (Ministry of Culture Sport and tourism republic of Korea), every year quiz on Korea is held at the cultural center Korea directly, but because in Indonesia there is still an outbreak of the Corona virus, this quiz is held online through Zoom and guided directly by the KCC and representatives from the embassy of the Republic of Korea in Indonesia. About 60 people took the quiz, both individuals and from institutions such as universities or Korean language tutoring institutions in Indonesia. Before starting the quiz, we all explain about this quiz. From the number of questions, the choice of questions and how to answer the questions, there are three parts to this quiz. First answer with (O) if the statement given is true, or answer with (X) if the statement given is wrong, where do we answer it? Each of us must

  Pada hari Jumat 20 November 2020, Korean cultural center Indonesia mengadakan event yaitu QUIZ ON KOREA, Kuis ini rutin diadakan setiap tahunnya dan di dukung oleh MCST (Ministry of Culture Sport and tourism republic of Korea), untuk setiap tahunnya quiz on korea diadakan dipusat kebudayaan Korea secara langsung, tetapi karena di Indonesia masih terjadi wabah virus Corona, jadinya kuis ini diadakan secara daring melalui Zoom dan dipandu langsung oleh KCC Dan perwakilan dari kedutaan besar republik Korea yang berada di Indonesia.   Yang mengikuti kuis ini kurang lebih 60 orang baik itu dari individu maupun dari instansi seperti kampus ataupun lembaga les bahasa Korea yang ada di Indonesia.  Sebelum memulai kuis kita semua dijelaskan terlebih dahulu mengenai kuis ini, dari jumlah soal, pilihan soal serta bagaimana menjawab soalnya, ada tiga bagian dalam kuis ini. Pertama jawablah dengan (O) apabila pernyataan yang diberikan Benar, atau jawablah dengan (X) apabila pernyataan yang

  This small village located in the mountains has been transformed into a world center of attention with its winter festival which is always enlivened by more than 1 million visitors each year. According to the Hwacheon County Government on Sunday, the Hwacheon Sancheoneo Ice Festival has been introduced to one of the US television channels, ABC, at the "World News Now" program. The event is one of 138 news events in 34 countries promoting the Hwacheon Sancheoneo Ice Festival. Last year, Singapore-based television channel News Asia also introduced the festival in one of its programs, "One in a Million", as the festival was reviewed 109 times on news programs in 24 countries. Hwacheon, which is located in Gangwon Province, is known as the city of ice. With a population of only 25,000, this area is located right next to the North Korean border. More than 90 percent of the geographical conditions of this area are mountains and rivers or lakes, while the populatio

  Desa kecil yang terletak di pegunungan ini telah menjelma menjadi sebuah pusat perhatian dunia dengan festival musim dinginnya yang selalu diramaikan oleh lebih dari 1 juta pengunjung tiap tahunnya. Menurut kepada Pemerintah Daerah Hwacheon pada hari Minggu, Hwacheon Sancheoneo Ice Festival telah diperkenalkan di salah satu saluran televisi AS, ABC, pada acara "World News Now". Acara tersebut merupakan satu dari 138 acara berita di 34 negara yang mempromosikan Hwacheon Sancheoneo Ice Festival. Tahun lalu, saluran televisi asal Singapura, News Asia, juga telah memperkenalkan festival ini di dalam salah satu acaranya, "One in a Million", karena festival ini telah diulas sebanyak 109 kali di program-program berita di 24 negara. Hwacheon, yang terletak di Provinsi Gangwon, dikenal sebagai kota es. Dengan populasi penduduk hanya sebanyak 25.000 jiwa, daerah ini terletak persis bersebelahan dengan perbatasan Korea Utara. Lebih dari 90 persen kondisi geografis daer

  On Wednesday 11 November 2020, the cultural center of South Korea in Indonesia, the Indonesian Korean Cultural Center (KCCI) held a public lecture online through zoom with Mr. Hojai Jung as a former Dong-a ilbo journalist who is an expert in Asia and Kpop who discusses about a brief history of kpop culture and its economic impact for south korea. discussing Korean history, especially kpop, as you know maybe learning history is a little boring, but history this time will not be boring because we will learn the history of kpop and the media industry, especially Korea and several Asean countries, Korean cultural centers in Indonesia hold lectures The general public, especially Indonesians, as we know Korea and Indonesia are quite far apart, but the love between these two countries is very much attached to the diplomatic relations between Korea and Indonesia which only started in 1973 and the entry of Hallyu into Indonesia began in 2002. Kpop, not only Korean musicians, so kpop is a

  Pada hari rabu 11 november 2020, pusat kebudayaan korea selatan yang ada di indonesia, korean cultural center indonesia(KCCI) mengadakan kuliah umum secara daring melalui zoom bersama Mr.Hojai Jung selaku mantan jurnalis Dong-a ilbo ahli dalam asia dan kpop yang membahas mengenai sejarah singkat budaya kpop dan dampak ekonomi untuk korea selatan. membahas sejarah korea terutama kpop, seperti yang teman teman tau mungkin kalau belajar sejarah sedikit membosankan, tetapi sejarah kali ini tidak akan membosankan karena kita akan belajar sejarah kpop dan industri media khususnya korea dan beberapa negara asean, pusat budaya korea yang ada di indonesia mengadakan kuliah umum khususnya orang orang indonesia, seperti yang kita ketahui negara korea dan indonesia cukup jauh jaraknya, tetapi kecintaan antara kedua negara ini sangat melekat hubungan diplomasi korea dan indonesia baru dimulai pada tahun 1973 dan masuknya hallyu ke indonesia dimulai sejak tahun 2002. Kpop, bukanlah musisi kore