Peresmian korea corner di kampus bina nusantara jakarta


Pada hari Kamis 31 Oktober 2019, salah satu kampus di Jakarta yaitu bina Nusantara atau (BINUS) mengadakan sebuah acara yang berjudul "Internasional days 2019 global lifelong learning" acara ini terbuka untuk umum dan gratis untuk di ikuti, isi dalam acara ini adalah memperkenalkan kampus kampus yang berada di luar negeri, Seperti Korea, cina, jepang, Kanada, Amerika dan lain lain, tetapi dalam acara ini yang lebih dominan adalah dari negara Korea.



Korea, siapa yang tidak tahu dengan negara korea, yang terkenal dalam bidang entertainment, makanan, budaya ataupun wisata, kenapa dalam acara ini paling menunjukkan adalah negara Korea ?



Karena dari pihak pusat kebudayaan Korea Selatan yang berada di Indonesia membuka booth di kampus Bina Nusantara, banyak hal yang bisa dilakukan seperti belajar menulis Hangul, mencicipi makanan khas Korea Selatan, mencoba dan merasakan memakai baju tradisional Korea atau yang disebut "Hanbook", dan tak lupa ketinggalan acara ini tidak hanya di meriahkan oleh pihak pusat kebudayaan Korea yang ada di Indonesia saja, tetapi dimeriahkan oleh dari macam instansi pemerintah Korea seperti, Korean culture and information service, ministry of culture sports and tourism, dan tentunya Korean Cultural center Indonesia.



Kegiatan Korea di acara tersebut tidak hanya itu saja, tetapi masih banyak lainnya, seperti pertunjukan taekwondo, taekwondo adalah olahraga sekaligus bela diri dari Korea Selatan, ada juga penampilan alat musik tradisional Korea yaitu Gayageum.

Ada yang menarik dalam acara ini yaitu peresmian tempat "Korea Corner"
Pendirian "Korea Korner" ini merupakan realisasi atas diskusi antara Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Chang-beom dengan Rektor Universitas bina Nusantara di Jakarta, dalam kunjungan untuk kuliah umum tentang hubungan bilateral kedua negara pada Mei lalu.

Desain promosi "Korea Corner" tersebut menyatukan teknologi dengan kebudayaan korea.
"Desain Korea Corner di Universitas bina Nusantara dibuat berdasarkan konsep Hanok (rumah tradisional korea) yang terdiri dari dua ruangan. 

Pertama, zona informasi dirancang seperti madang yaitu halaman rumah tradisonal Korea. Ruangan ini terdiri dari pojok bahasa dan budaya korea, pojok pariwisata, pojok informasi pendidikan dan beasiswa yang dilengkapi dengan buku, DVD dan beragam materi lainnya."






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jjukkumi, one of South Korea's signature dishes that you must try

Kondisi Alam Hutan Papua: Keajaiban Alam yang Perlu Dilestarikan

You must visit the 5 best places to enjoy autumn while on vacation to Korea