Wisata ke Istana Gyeongbokgung penuh akan sejarah dan kebudayaan korea
Sebagai negara dengan
sejarah yang panjang, Korea Selatan kini memiliki berbagai tempat wisata
sejarah yang sayang untuk dilewati. Salah satu destinasi yang paling populer di
Korea Selatan adalah Gyeongbokgung Palace atau Istana Gyeongbokgung. Istana
yang sudah dibangun sejak tahun 1395 ini merupakan istana utama Dinasti Joseon.
Istana beserta taman di
sekitarnya sempat terkena musibah kebakaran ketika perang Imjin. Kala itu
Jepang sedang menjajah Korea dari tahun 1592 hingga 1598. Namun 300 tahun
setelah itu, ketika masa kepemimpinan Heungseondaewongun dari tahun 1852 hingga
1919, Istana Gyeongbokgung direnovasi kembali menyerupai bentuk semula.
Nuansa kerajaan yang
megah semakin terasa oleh pengunjung karena selain melihat bangunan istana yang
luas, akan ada penjaga istana lengkap dengan pakaian khas masa Dinasti Joseon
yang berdiri di beberapa sudut istana sambil membawa tombak pelindung. Ditambah
lagi, setiap beberapa jam sekali akan ada pertunjukan pembukaan dan penutupan
Royal Palace Gates lengkap dengan upacara pergantian penjaga istana. Upacara
ini dilakukan dengan durasi 10 sampai 20 menit dan bisa disaksikan oleh semua
pengunjung Istana Gyeongbokgung.
Kamu juga bisa
mengetahui mengenai sejarah Korea Selatan dan perkembangan dinasti yang ada di
sana. Bila kamu pergi ke Gyeongbokgung Palace jangan lupa untuk berpose
mengunakan Hanbok pakaian adat Korea. Pakaian ada Korea yang tertutup rapat
juga cocok dipakai untuk Hijabers. Berkunjung ke Gyeongbokgung Palace saat
musim semi ialah pilihan yang tepat. Bunga di Gyeongbokgung Palace sedang mekar
dan akan menambah cantik hasil fotomu.
Bagi traveler yang
tertarik untuk datang tidak perlu khawatir tersesat, karena tempat ini sangat
mudah dicari. Terletak di Ibukota Korea Selatan, Seoul, Gyeongbokgung Palace
ini dapat dijangkau dengan mudah melalui beberapa kendaraan umum. Jika
menggunakan subway, bisa turun di Gyeongbokgung Station (Seoul Subway Line 3)
dan exit 5, atau turun di Anguk Station (Seoul Subway Line 3) dan exit 1.
Alternatif kendaraan umum selain subway adalah dengan naik bus nomor 1020,
7025, 109, 171, 172, 601, atau 606 lalu turun di halte bis Gyeongbokgung
Palace. Nah, kalau ingin mengendarai kendaraan pribadi, bisa memarkir
kendaraannya di sebelah kiri jalanan menuju Samcheong-dong dari Gate
Gwanghwamun. Terdapat 240 ruang parkir mobil pribadi dan 50 ruang parkir bus.
Apabila berkunjung ke
Gyeongbokgung Palace, ada beberapa jenis biaya yang harus dibayar. Namun tenang
saja, karena biayanya sangat terjangkau. Pengunjung internasional anak-anak
yang berusia 7 sampai 18 tahun cukup membayar 1.500 won (atau sekitar Rp
18.000), sedangkan orang dewasa usia 19-64 tahun wajib membayar 3.000 won (atau
sekitar Rp 36.000). Khusus untuk warga Korea berusia 25 sampai 64 tahun biaya
masuknya juga 3.000.
Jam buka istana ini
berbeda-beda, tergantung musim. Bulan November sampai Februari buka jam 9 pagi
samapi 5 sore. Bulan Maret sampai Mei buka jam 9 pagi sampai 6 sore. Bulan Juni
sampai Agustus buka jam 9 pagi sampai 6.30 sore. Sedangkan bulan September
sampai Oktober buka jam 9 pagi sampai 6 sore. Satu hal penting yang perlu
diingat adalah, istana ini tutup setiap hari Selasa. Jadi jangan sampai
berkunjung di hari yang salah ya.
Selain menjadi salah
satu destinasi wajib para turis lokal maupun mancanegara, istana megah ini juga
sering dijadikan tempat syuting berbagai drama historis Korea yang hits. Sebut
saja tiga drama yang paling populer seperti Rooftop Prince, The Moon Embracing
The Sun, dan Queen In Hyun’s Man. Hal ini semakin menambah kepopuleran
Gyeongbokgung Palace untuk dikunjungi.
Komentar
Posting Komentar