Wisata yang tidak biasa yaitu berkebun di Farm Kamille korea selatan


Farm Kamille dipenuhi oleh aroma eksotis dari herba. Setiap sudut dari kebun ini memiliki tema, “berkebun”, “ornamen”, “aplikasi”, dan “seni”, memberikan wawasan tentang bagaimana mewujudkan koeksistensi antara manusia dan alam. 


Dibuka pada Mei 2004 sebagai kebun herba di distrik perbukitan Taean, Chungcheongnam-do, Farm Kamille dikenal sebagai wellness themed park yang setiap tahunnya dikunjungi sekitar 100.000 orang. Jika Anda mengikuti jalan setapak di kebun herba di tanah seluas 39.000 m2 ini, Anda akan melewati toko herba, cafe, restoran, kebun binatang, dan taman bermain hewan peliharaan. Anda tidak akan merasa bosan di Farm Kamille, dan Anda akan menikmati ragam aktivitas di setiap sudutnya. 

10 Kebun Unik dengan Aroma yang Berbeda
Pengunjung dipersilakan untuk melihat 10 kebun berbeda yang ada dalam bangunan besar berbentuk oval. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar satu jam. Jalur antara dua taman yang berbeda biasanya dijadikan spot foto terbaik. Anda dapat mengambil foto terbaik seumur hidup di sini.


 “Le Petit Prince Garden” menyatukan keindahan alam yang berasal dari harmonisasi antara air mancur, patung, dan bunga-bunganya. Tanaman dan bunga di Farm Kamille memperlihatkan keindahannya dengan cara yang berbeda tergantung musim. Di “Rose Garden”, Anda dapat melihat 60 jenis bunga mawar yang ditanam di setiap pinggiran tangga.

Mekarnya bunga ini dari Juni sebelum salju pertama, walau sangat tergantung pada variasi bunga mawarnya. Seperti namanya, “Cake Garden” terlihat seperti potongan kue yang diisi dengan bunga warna-warni yang mekar saat musim semi hingga musim gugur. Di “Lavender Garden”, bukit terindah di Farm Kamille, Anda dapat menemukan herba, seperti thyme dan lavender, yang dikenal dengan Mary’s Drying Plant. “Kitchen Garden” didesain untuk pertumbuhan herba yang digunakan untuk memasak dan menyediakan kelas berkebun untuk memenuhi tujuan Farm Kamille sebagai perkebunan edukasi.


“Chamomile & Sage Garden” penuh dengan chamomile, bahan utama dalam teh herbal dan sabun kecantikan di musim semi, dan purple sage yang menarik di musim gugur. “Event Garden” adalah tempat di mana berbagai festival bunga yang sangat menarik—tulip di musim semi, bunga matahari dan kilaunya di musim panas, dan krisan di musim gugur—diadakan tergantung musimnya. “Romantic Garden” dikenal karena kualitas estetiknya karena menciptakan pola dari Eropa abad pertengahan dengan tanaman. “Wetland Botanical Garden”, terdiri dari tiga ecopond, adalah tempat yang harus Anda kunjungi karena Anda dapat menemukan variasi dari tanaman tanah basah, air, dan tepi air. 

Tempat ini juga merupakan rumah bagi serangga air, ikan, dan katak.
 Anda dapat melihat burung yang sedang mendarat untuk minum dengan tenang. “Animal Garden” berlokasi di belakang Wetland Botanical Garden, tempat di mana Anda dapat mengamati dan memberi makan keledai, kelinci, kambing, babi, dan kalkun.


Ragam Aktivitas dengan Herba
Farm Kamille menyediakan berbagai aktivitas. Di luar ruang, Anda dapat berpartisipasi dalam berkebun, sedangkan di dalam ruang, Anda dapat mengikuti kelas. Anda dapat memilih beberapa opsi: menyiapkan teh herbal dan memasak dengan herba, membuat sabun herbal, ekstraksi minyak dan air untuk kecantikan, memeras bunga, dan kerajinan dari kayu. Di dalam kafe, Anda dapet menikmati roti dengan secangkir kopi, membeli ragam produk herba, dan juga mencoba aroma therapy, pemandian kaki, dan ear candling. Secangkir teh herbal akan Anda dapatkan secara gratis jika mendaftar beberapa program.

Lilin-lilin diimpor langsung dari Jerman yang sangat efektif merelaksasi dan membersihkan jiwa dan raga. Ear candling adalah perawatan alternatif di mana tabung hampa ditempatkan di telinga Anda dan dipanaskan dari luar. Ini didesain untuk mengangkat racun dari tubuh. Anda juga dapat melepaskan rasa lelah karena ear candling bertempat di sauna yang terbuat dari retinispora dan tanah liat merah.




Photos used in this article belong to KOREAN TOURISM ORGANIZATION residing in Indonesia (KTO)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Get to know what Chuseok is a big holiday in Korea

Gambar
Chuseok ( 추석 ) or "Chusok" which can be interpreted as full moon day is a national holiday in Korea for 3 days to commemorate the harvest season which falls on the 15th day of the 8th month of the 8 lunar / lunar calendar. If you pay attention, in those months usually our Idol or favorite celebrities will wear Hanbok and wish them a happy holiday. Chuseok is held to give thanks for the success of the abundant harvest so it is also called the day of the harvest month festival in Korea. Usually, on this holiday, all Koreans go back to their hometowns to gather with their families and also make pilgrimage to the graves of their ancestors, just not much different from going home in Indonesia. A little history about Chuseok, this holiday has existed since the days of the Silla kingdom (57 BC - 935). Chuseok was also known as Hangawi ("Han" = "highway", "Gawi" = "middle") or a holiday in the middle of autumn. Usually Hanga...
Baca selengkapnya

Kondisi Alam Hutan Papua: Keajaiban Alam yang Perlu Dilestarikan

Gambar
Hutan Papua, yang membentang di pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland, adalah salah satu keajaiban alam yang masih tersisa di planet ini. Terletak di Indonesia bagian timur, hutan ini meliputi dua provinsi besar, Papua dan Papua Barat, yang menyimpan kekayaan biodiversitas luar biasa dan memainkan peran penting dalam ekosistem global. Meski memiliki potensi besar, hutan Papua menghadapi berbagai ancaman yang perlu segera ditangani untuk memastikan kelestariannya. Hutan Papua dikenal sebagai salah satu tempat dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Dalam kawasan ini, terdapat ribuan spesies tumbuhan, mamalia, burung, serangga, dan amfibi yang tidak ditemukan di tempat lain. Sebagai contoh, burung cendrawasih, yang dikenal sebagai "bird of paradise," merupakan salah satu spesies ikonik yang hanya bisa ditemukan di wilayah ini. Selain itu, hutan Papua juga merupakan rumah bagi beberapa spesies mamalia unik seperti kanguru pohon dan berbagai jenis m...
Baca selengkapnya

Jjukkumi, one of South Korea's signature dishes that you must try

Gambar
  Soon South Korea will enter spring. Usually spring starts from late March to early May. Because the temperature is not too cold but also not too hot, South Korean people usually like to eat foods that can maintain their health stamina, especially those that come from marine wealth. One of the specialties during spring is Jjukkumi. This dish is a dish made from small octopus. Jjukkumi is a favorite in spring, because during this season the octopus is at its fullest and the head tastes delicious due to the abundance of eggs. The egg shape is almost the same size and color as rice, but tastier. Although they both come from octopus, according to their type, Jukkumi is usually processed into 2 dishes, namely Jjukkumi Samgyeopsal Bokkeum and Jjukkumi Shabu-shabu. Jukkumi Samgyeopsal Bokkeum is made from two basic ingredients, namely jukkumi and samgyeopsal. Jukkumi or octopus ocellatus is a type of octopus that is small and has a softer texture than ordinary octopus. Samgyeopsal,...
Baca selengkapnya