Memperingati hari Pergerakan 1 maret (samil undong) di Jakarta, indonesia

 

Pada hari senin 1 maret 2021 telah dibuka (Korea Center) yang berada di lokasi sekitar kedutaan korea Jakarta, dalam acara pembukaan tempat ini rencananya akan digunakan untuk belajar bahasa korea untuk orang Indonesia maupun orang korea yang ingin belajar bahasa Indonesia dan tak hanya itu tempat ini juga akan dipergunakan untuk belajar kebudayaan korea, setelah acara pembukaan tempat ini kami semua berlanjut ke acara berikutnya yaitu memperingati pergerakan korea 1 maret atau disebut (samil undong).

Dalam acara ini kita semua juga dijelaskan apa itu hari pergerakan korea dan juga bagaimana rasa semangatnya masyarakat korea pada saat itu yang berusaha memperjuangkan negaranya untuk merdeka dari penjajah jepang, serta kita juga diceritakan secara singkat tentang sejarah hari pergerakan ini.

Setelah kita semua dijelaskan mengenai pergerakan samil undong ini, kita semua mengikuti lomba yang disediakan, yaitu lomba menggambar bendera korea dan juga menggambar daratan semenanjung korea dari utara hingga selatan, walaupun acara ini hanya terbatas untuk 15 orang karena dimasa pandemi ini, tapi kami semua sangat antusias dengan adanya acara ini, karena kami sebagai orang Indonesia merasa sangat seperjuangan yang dimana Negara Indonesia dan korea sama sama dijajah oleh jepang dan hari kemerdekaan kita hanya berbeda 2 hari, korea selatan 15 agustus sedangkan Indonesia 17 agustus dan ditahun yang sama yaitu 1945.

Gerakan 1 Maret Korea atau disebut juga Samil Undong perjuangan masyarakat sipil Korea Selatan untuk terbebas dari kolonialisme Jepang. 103 tahun yang lalu (sekarang ini 2021), tepatnya 1 Maret 1919 jutaan masyarakat Korea melakukan demonstrasi menentang penjajahan Jepang.

Demonstrasi berlangsung lebih dari 1 tahun sejak tanggal 1 Maret 1919. Tercatat lebih dari 1.500 aksi demonstrasi dilakukan menentang pendudukan Jepang yang sudah berlangsung 10 tahun

Dikabarkan selama Gerakan 1 Maret Korea lebih dari 7.000 warganya terbunuh oleh tentara dan polisi Jepang. Disebut juga  lebih dari 16.000 orang Korea mengalami luka-luka, 46.000 orang ditangkap dengan 10.000 diantaranya diadili dan dihukum. Ditambah dengan rusaknya rumah dan insfrastruktur lainnya.

Meski akhirnya berhasil dihentikan aparat Jepang, semangat Gerakan 1 Maret kadung menyebar di seluruh Korea. Bahkan terbentuklah pemerintahan Korea  di Shanghai yang melanjutkan perjuangan memproklamirkan diri untuk merdeka dari penjajah Jepang.

Hingga sekarang Gerakan 1 Maret masih dirayakan tiap tahun. 1 Maret juga ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk Korea Utara dan Korea Selatan.

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerakan silhak pada dinasti joseon di korea selatan

Jjukkumi, one of South Korea's signature dishes that you must try

Kondisi Alam Hutan Papua: Keajaiban Alam yang Perlu Dilestarikan